Social Items

Pengertian Mata (Indra Penglihatan)

Mata adalah salah satu dari ketiga Indra pada Manusia yang berfungsi untuk melihat objek atau cahaya, Mata merupakan sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada fotoreseptor dan mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.


Bagian - bagian Mata beserta Definisi dan Fungsinya

Bagian - bagian mata dibagi menjadi 2 bagian, yakni: Aksesoris Mata dan Struktur Mata berikut adalah penjelasannya.
1. Aksesori Mata, yakni sebagai berikut.


  • Alis, untuk melindungi mata dari keringat.
  • Orbita, lekukan tulang berisi bola mata.
  • Kelopak Mata, melindungi mata dari kekeringan dan debu.
  • Otot Mata (2 pasang otot rektus dan 1 pasang otot sadak), untuk menggerakkan mata ke arah vertikal, horizontal dan menyilang.
  • Air Mata, air mata mengandung garam, mukosa dan lisozim yang berfungsi untuk membasahi permukaan mata dan mempertahankan kelembapan pada mata.

2. Struktur Mata, terbagi menjadi lima bagian, yakni sebagai berikut.

A. Lapisan Luar dari Bola Mata


  • Tunika fibrosa, Lapisan luar dan keras
  • Sklera, Bagian dari dinding mata yang tersusun dari jaringan ikat fibrosa dan berwarna putih, memberikan bentuk pada bola mata, sekaligus sebagai tempat perlekatan otot ekstrinsik.
  • Kornea Mata, Berfungsi untuk Memfokuskankan Cahaya.

B. Lapisan Tengah Bola Mata


  • Koroid, adalah bagian pigmentasi yang berfungsi mencegah refleksi internal cahaya dan juga untuk memberikan nutrisi karena mengandung banyak pembuluh darah.
  • Badan siliari, mengandung pembuluh dan otot bersilia berfungsi dalam akomodasi penglihatan (Mengubah fokus pada objek).
  • Iris Mata, yakni bagian berwarna pada mata, terdiri atas jaringan ikat dan otot untuk mengendalikan diameter pupil.
  • Pupil, adalah Ruangan yang ada didalam mata berbentuk bulat pada iris mata untuk dilalui cahaya.

C. Lensa Mata, adalah struktur mata bikonveks bening letaknya dibelakang pupil bersifat elastis.

D. Rongga Mata, adalah struktur mata yang berisi Ruang anterior dan posterior.


  • Ruang anterior adalah ruangan yang berisi cairan bening yang mengandung nutrisi untuk lensa dan kornea), sedangkan 
  • Ruang posterior berisi gel transparan berfungsi mempertahankan bentuk bola mata dan posisi retina terhadap kornea mata.

E. Retina (Selaput Jala), adalah lapisan internal mata (Dalam mata), tipis dan transparan. Retina tersusun dari beberapa bagian - bagian berikut ini.


  • Bagian luar, terpigmentasi dan menyimpan vitamin A.
  • Bagian dalam, merupakan lapisan jaringan saraf dari sel - sel batang dan kerucut. Sel batang mengandung pigmen rodopsin, tidak sensitif terhadap warna, bekerja pada intensitas cahaya rendah (malam hari). Sementara itu, sel kerucut mengandung iodopsin (sensitif pada warna dan bekerja saat intensitas cahaya tinggi).
  • Lutea Makula, Area berkas berwarna kekuningan terletak agak lateral dari pusat.
  • Fovea sentralis (bintik kuning), pelekukan sentral lutea makula, mengandung sel kerucut, memiliki sel batang, bertindak sebagai pusat visual mata. 
  • Saraf mata, terbentuk dari akson sel ganglion keluar dari mata dan bergabung di sisi superior kelenjar hipofisis membentuk kiasma optik.
  • Bintik buta (diskus optik), bagian yang tidak mengandung fotoreseptor.



Mekanisme Melihat

Mekanisme Melihat suatu objek benda, yakni sebagai berikut.


  1. Cahaya dipantulkan oleh benda dan ditangkap oleh mata, kemudian menembus kornea dan diteruskan ke pupil.
  2. Intensitas cahaya yang diterima pupil akan diatur terlebih dahulu, kemudian akan diteruskan menembus lensa mata lalu ke retina.
  3. Daya akomodasi pada lensa mata akan mengatur cahaya, agar jatuh tepat di bintik kuning retina.
  4. Pada bintik kuning, impuls cahaya disampaikan ke saraf optik dan menuju otak.
  5. Cahaya yang sampai ke otak akan diinterpretasikan, sehingga anda akan tahu apa yang sedang anda lihat pada saat itu.


Gangguan / Kelainan pada Mata



  • Miopia (Rabun jauh), Tidak bisa melihat benda dengan jarak yang jauh karena bayangan jatuh di depan retina. Rabun jauh bisa diatasi dengan menggunakan kacamata lensa minus (Cekung/konkaf).
  • Hipermetropi (Rabun dekat), Tidak bisa melihat benda yang berjarak dekat karena bayangan jatuh tepat di belakang retina. Untuk mengatasinya maka harus menggunakan kacamata berlensa plus (+) / Cembung (Konveks).
  • Presbiopia, tidak bisa melihat benda jauh maupun benda dekat, bisa dibantu dengan dengan kacamata berlensa Rangkap terjadi pada lansia.
  • Kebutaan, Tidak bisa melihat benda apapun yang ada di depannya, bisa disebabkan karena Gen, Kecelakaan.
  • Kerabunan, Bisa melihat tapi samar, Bisa disebabkan oleh faktor gen atau kecelakaan.
  • Rabun senja, Tidak dapat melihat apapun di waktu senja atau sore hari, akibat kekurangan vitamin A.
  • Buta warna, Bisa melihat tapi tidak bisa menginterpretasikan warna, bisa jadi hanya beberapa warna saja (Buta warna Parsial) bisa jadi semua warna (Buta warna Total), tidak bisa melihat warna sama sekali hanya bisa melihat abu-abu, putih dan hitam saja. Umumnya disebabkan oleh faktor Gen.
  • Katarak, lensa mata menjadi buram sehingga sulit melihat, biasa terjadi pada lansia.
  • Astigmatisme, lengkung kornea mata tidak rata menyebabkan ketidakteraturan lengkung bias mata sehingga cahaya tidak dapat fokus pada bintik kuning (retina). Untuk mengatasinya bisa dibantu dengan kacamata silinder atau Operasi.
  • Mata Juling (strabismus), kondisi dimana mata tidak bisa searah atau memandang satu objek dengan dua fokus yang berbeda. Strabismus umumnya disebabkan oleh faktor Gen (Keturunan), Komplikasi, dan Gangguan pada otot saraf mata.


Kesimpulan

Mata adalah organ optik Manusia yang berfungsi untuk melihat benda atau objek, meskipun begitu mata juga memiliki kelemahan dan Gangguan yang menyebabkan mata tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Indra Penglihat (Mata): Pengertian, Bagian, Mekanisme dan Gangguan pada Mata

Pengertian Ekuilibrium Statis dan Ekuilibrium Dinamis pada Telinga

Telinga adalah salah satu indra pendengaran yang mampu mendeteksi adanya gelombang suara yang berperan aktif dalam menjaga keseimbangan dan menentukan posisi tubuh Manusia.

Dalam menjaga keseimbangan tubuh indra pendengaran (Telinga) dibantu oleh Ekuilibrium (Peran Telinga dalam Keseimbangan Tubuh).

Peranan Telinga dalan Keseimbangan (Ekuilibrium)

Dalam menjaga keseimbangan dan posisi tubuh agar tetap terjaga, telingan ikut berperan dalam Ekuilibrium Statis dan Ekuilibrium Dinamis. Berikut adalah penjelasannya.

1. Ekuilibrium Statis

Ekuilibrium Statis adalah kesadaran posisi kepala terhadap gaya gravitasi jika tubuh dalam keadaan diam. Reseptor yang berperan dalam Ekuilibrium ini adalah Makula yang terletak di dinding utrikulus dan sakulus.

Makula sendiri terdiri atas sel penunjang dan sel Rambut. Kumpulan sel rambut menonjol, membentuk massa gelatin yang mengandung otolit (endapan kalsium). Ketika kepala berada pada posisi tegak lurus, otolit berada di bagian puncak sel rambut. Jika pada saat itu posisi kepala miring, gaya gravitasi mengubah arah otolit dan melengkungkan sel-sel rambut yang mengakibatkan aktivitas sel reseptor. Yang selanjutnya aktivitas tersebut ditransmisikan ke saraf vestibulokoklear (CN VIII).

2. Ekuilibrium Dinamis

Ekuilibrium Dinamis adalah kesadaran akan akan posisi kepala ketika merespon gerakan atau melakukan gerakan. Reseptor berperan dalam ekuilibrium dinamis adalah ampula yang terletak di duktus semisirkular. Berisi krista yang terdiri atas sel penunjang dan sel rambu yang menonjol membentuk lapisan gelatin kupula

Kesimpulan atau Ringkasan

Ekuilibrium Statis (Diam) dan Ekuilibrium Dinamis (Gerak) jika Statis menggunakan Reseptor makula dan jika Dinamis menggunakan Reseptor ampula.

Pengertian Ekuilibrium Statis dan Dinamis


Pengertian Skizofrenia

Skizofrenia merupakan gangguan psikiatrik yang ditandai dengan adanya perubahan pada persepsi, pola pikir, emosional, sikap dan perilaku seseorang. Gejala Skizofrenia (Gangguan pada fungsi otak) terbagi menjadi dua kelompok, yakni: Gejala positif (+) dan gejala Negatif (-).

Contoh Gejala Skizofrenia (Gangguan pada fungsi otak) Manusia antara lain.

1. Gejala positif:


  • Mengalami Delusi (Kesalahpahaman yang serius tentang apa yang sedang terjadi, Tidak rasional dan tidak realistis).
  • Mengalami gangguan yang menyebabkan seseorang bisa berhalusinasi, mengacaukan pemikiran seseorang.
  • Selalu berlaku gaduh dimanapun ia berada.
  • Selalu gelisah dan berperilaku aneh atau tidak sewajarnya.
  • Gangguan psikis yang menyebabkan ia akan cenderung selalu menganggap seseorang sebagai musuhnya.

2. Gejala Negatif:


  • Ia akan cenderung menarik diri dari pergaulan di masyarakat.
  • Seseorang yang mengalami skizofrenia cenderung lebih pendiam, pasif dan sulit untuk diajak bicara.
  • Mengalami gangguan ketika sedang berfikir serta kehilangan motivasi atau dorongan ketika hendak mewujudkan sesuatu.

Faktor penyebab terjadinya skizofrenia

Skizofrenia beresiko meningkatkan penyalahgunaan zat terutama zat nikotin, keinginan bunuh diri, emosional, sikap dan perilaku menyimpang seseorang. Gangguan ini biasa terjadi pada orang dewasa, terutama usia remaja akhir atau awal masa dewasa. Pada laki-laki biasanya di usia 15-25 tahun, sedangkan pada wanita sekitar 25-35 tahun.

Skizofrenia bisa disebabkan oleh beberapa faktor beriku ini.

1. Faktor genetik, penyebab adanya Gangguan pada fungsi otak yang pertama didasari oleh faktor gen (genetik orangtua). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan resiko penurunan skizofrenia pada keturunannya adalah sekitar 7-16% jika satu diantara orangtuanya menderita dan 40-68% jika kedua orangtuanya menderita skizofrenia.

2. Faktor biokimia, faktor biokimia meliputi ketidakseimbangan kimiawi (neurotransmiter) otak, aktivitas neurotransmiter dopamin yang berlebihan di bagian - bagian tertentu pada otak, Serta kesensitivitas yang tidak norma terhadap domain san neurotransmiter lainnya seperti serotonin dan norepinefrin.

3. Faktor psikososial, faktor psikososial meliputi beberapa trauma yang bersifat kejiwaan, hubungan sedarah yang patogenik (pola asuh yang tidak sehat seperti anak yang harus selalu menunduk dengan perintah orangtua, Over protective terhadap anak, Kedisiplinan yang terlalu keras).

Serta aktivitas patogenik dalam lingkungan keluarga atau istilah lainnya "schizophregenic mother" yaitu Seorang ibu yang memiliki sifat dominan, dingin, dan penolakan terhadap anak.

Kesimpulan

Jadi, skizofrenia adalah salah satu gejala atau gangguan pada fungsi otak (Skizofrenia) yang menyebabkan perilaku menyimpang dan cenderung negatif.


Skizofrenia: Pengertian, Contoh dan Faktor Penyebab Gangguan Fungsi Otak (Skizofrenia)

Dampak Penyalahgunaan NAPZA

Pengertian NAPZA 

NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif). NAPZA merupakan zat-zat yang jika dikonsumsi akan mempengaruhi sistem saraf pusat pada Manusia dan bisa menyebabkan kondisi dimana perasaan dan cara berfikir orang yang menggunakannya akan terpengaruh secara negatif.

Berikut ini adalah Dampak - Dampak Buruk Penyalahgunaan NAPZA terhadap Fisik, Psikologi, Ekonomi dan Kemampuan Bersosial pada sesama.



Dampak Negatif Penyalahgunaan NAPZA 

1. Gangguan pada Fisik (Fisioneurologik)

Pemakaian dalam jangka panjang menyebabkan tubuh tidak bisa merasakan Rasa dala tubuhnya.
Gejala pemberhentian secara langsung akan membuat rasa sakit di sekujur tubuh contohnya Flu Berat.
Mempercepat atau Memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru - paru hingga menyebabkan kematian.

2. Psikologis

Dampak penggunaan NAPZA terhadap psikologi pengguna, yakni sebagai berikut.
Kemampuan otak menurun.
Ketergantungan psikologis.
Gangguan mental dan emosional.

3. Ekonomi

Dampak penggunaan NAPZA terhadap faktor Ekonomi adalah sebagai berikut.
Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi ketergantungannya terhadap obat - obatan terlarang tersebut.
Negara dan Masyarakat akan dirugikan dalam berbagai aspek, seperti keamanan, kesehatan dan pendidikan.
Meningkatkan Kondisi Kemiskinan Masyarakat di Indonesia

4. Sosial

Dampak penggunaan NAPZA terhadap faktor sosial, yakni sebagai berikut.
Rusaknya hubungan dengan Orangtua, Saudara, dan Teman.
Berpengaruh pada kesehatan masyarakat, yakni penularan HIV, hepatitis B, tuberkulosis, overdosis, dan kematian).

Dari keempat Faktor yang akan menerima dampak buruk penggunaan atau penyalahgunaan NAPZA maka anda harus tau bagaimana Tips atau Kiat untuk menghindari Penyalahgunaan NAPZA.



Cara Untuk Menghindari Penyalahgunaan NAPZA



  • Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membatasi Pergaulan Anak di Lingkungan Luar yang bersifat Negatif.
  • Tidak mencoba - coba menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Meyakinkan diri tidak membutuhkan NAPZA dalam menghadapi hidup.
  • Mengarahkan diri terhadap aktivitas yang positif seperti: Pengajian, Membaca Buku, Aktivitas Olahraga dan lain sebagainya.


Kesimpulan

Jadi, Penggunaan NAPZA harus segera diatasi dan dicegah agar masyarakat di indonesia tidak jatuh ke lubang hitam yang sama.

Dampak Buruk Penyalahgunaan NAPZA

Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri dan Jenis Teks Ekposisi

Pengertian Teks Eksposisi

Kata eksposisi memiliki beberapa pengertian. Kata eksposisi berasal dari bahasa latin expotition yang berarti memberitahukan, memaparkan, menjelaskan atau menguraikan. Secara bahasa Eksposisi merupakan paparan yang bertujuan memberi tahu atau menerangkan sesuatu.

Menurut Kamua KBBI sendiri, eksposisi sendiri mengandung artian yaitu uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan. Eksposisi ditulis dalam paragraf berarti paragraf tersebut bertujuan memberi tahu, memaparkan, atau menerangkan sesuatu kepada pendengar.

Pengertian Eksposisi menurut beberapa Ahli Bahasa Indonesia

Definisi eksposisi juga dikemukakan oleh beberapa pakar ahli bahasa. Setiap ahli bahasa memiliki definisi tersendiri tentang Pengertian eksposisi. Berikut adalah pengertian Tesk Eksposisi menurut beberapa ahli bahasa.

1. Pengertian Eksposisi Menurut Gorys Keraf

Menurut Gorys Keraf, eksposisi atau pemaparan adalah salah satu jenis teks atau keterampilan bahasa secara efektif yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran.

2. Pengertian Eksposisi Menurut Jos Daniel Parera

Dalam bukunya yang berjudul Menulis Tertib dan Sistematik mengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan memberikan informasi. Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan pendengar memahaminya.

Pengarang mempunyai sejumlah data dan bukti. Kemudian, penulis berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingannya sendiri.

3. Pengertian Eksposisi Menurut A. Chaedar dan Suzzana Alwasilah

Menurut keduanya dalam pokoknya menulis, eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan.

Penulis berniat untuk memberi informasi atau petunjuk bagi pembaca. Eksposisi mengandalkan strategi pengembangan paragraf seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat, klarifikasi, definisi dan analisis.

4. Pengertian Eksposisi Menurut Aceng Hasani 

Menurut Aceng Hasani dalam Ikhwal Menulis, eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca.

Melalui eksposisi pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapat penulis. Setiap pembaca boleh menolak dan menerima pendapat yang dikemukakan oleh penulis.

Ciri - Ciri Teks Eksposisi

Berikut ini adalah ciri - ciri teks Eksposisi yang harus anda pahami dan ketahui.

  1.  Penulis teks berusaha menjelaskan suatu pokok permasalahan secara objektif, tidak ada unsur yang bersifat subjektif dan emosional. 
  2. Gaya penulisan bersifat informatif. Penulis menguraikan objek dengan jelas sehingga pembaca memahami maksud dari teks eksposisi.
  3. Penulis teks eksposisi ingin menambah pengetahuan pembaca dan memberikan informasi yang menerangkan sejelas - jelasnya tentang suatu hal yang dipaparkan. 
  4. Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta tersebut dipakai sebagai penyumbang utama dalam membuat rumusan agar hal yang disampaikan lebih konkret.

Jenis - Jenis Teks Eksposisi

Selain mengungkapkan struktur teks eksposisi, Goys Keraf juga mengungkapkan Jensi dan Macam Teks Eksposisi, yaitu sebgai berikut.

1. Eksposisi Definisi

Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan suatu mana, keterangan, atau ciri utama dari suatu benda, orang, proses dan aktivitas.

2. Eksposisi Identifikasi

Eksposisi Identifikasi merupakan sebuah metode yang berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur pengenalan objek. Dengan menyebutkan ciri suatu objek diharapkan pembaca atau pendengar lebih mengenal objek tersebut.

Metode identifikasi yang digunakan dalam teks eksposisi mampu menjawab pertanyaan "Apa Itu ?" dan "Siapa Itu ?". Metode identifikasi ini ditandai dengan adanya ciri - ciri dalam Teks Eksposisi tersebut.

3. Eksposisi Perbandingan atau Pertentangan

Ekposisi perbandingan adalah suatu cara menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih mempergunakan dasar - dasar tertentu. Dasar - dasar perbandingan menempatkan suatu yang belum diketahui dalam kerangka suatu hak yang telah dikenal pembaca, Eksposisi Perbandingan ditandai dengan adanya dua pokok pemikiran yang berbeda dalam suatu teks eksposisi.

4. Eksposisi Ilustrasi 

Eksposisi Ilustrasi adalah suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum. Penulis akan menjelaskan objek dengan jelas, dengan demikian pembaca tidak akan bingung memahami objek yang ditulis.

Eksposisi Ilustrasi biasanya ditandai dengan beberapa ibarat kata seperti contohnya " Salah satu tanda global warming adalah peningkatan suhu udara di bumi. Peningkat suhu udara di bumi diibaratkan pemanasan mesin kendaraan bermotor".
Dalam teks diatas sudah jelas bahwa peningkatan suhu udara diibaratkan sebagai pemanasan mesin kendaraan bermotor.

5. Eksposisi Klarifikasi 

Metode Klarifikasi merupakan sebuah metode yang bersifat alamiah untuk menampilkan pengelompokan - pengelompokan sesuai dengan pengalaman manusia. Barang, hal atau gagasan yang dikenal melalui pengalaman dapat tersusun secara sistematis.

Klarifikasi merupakan suatu metode untuk menempatkan hal atau benda dalam satu kelompok sehingga dapat diketahui hubungan antar hal atau antar benda dalam kelompok tersebut.

6. Eksposisi Analisis 

Pada dasarnya eksposisi analisis adalah suatu cara membagi - bagi suatu subjek ke dalam komponen - komponennya. Sebuah analisis terdiri atas komponen - komponen, akan tetapi harus diingat bahwa analisis itu sendiri sama sekali tidak menciptakan bagian - bagian tersebut.

Struktur Teks Eksposisi

Struktur teks eksposisi dibagi menjadi tida bagian yaitu: Tesisi, Argumentasi dan Penegasan Ulang.
1. Tesis, Berisi pendapat atau opini yang menjadi pokok pembicaraan dalam suatu teks eksposisi.
2. Argumentasi, merupakan isi dari teks eksposisi. Argumentasi menjelaskan pokok permasalahan yang dibicarakan dalam suatu teks eksposisi.
3. Penegasan Ulang, Berisi tentang penegasan kembali dari paragraf sebelumnya yang merupakan bagian dari penutup.

Kesimpulan

Jadi, Teks eksposisi adalah uraian atau paparan yang bermaksud menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan yang memiliki pengertian secara global.

Demikian tadi adalah pengertian, ciri, jenis dan struktur teks eksposisi yang diuraikan dengan jelas dan mendetail.

Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri, Jenis dan Struktur Teks Eksposisi

Teori - Teori Masuknya Agama Islam ke Indonesia

Masuknya Agama Islam ke indonesia kebanyakan diawali dengan proses perdagangan yang ada di Indonesia kemudian banyak orang yang memutuskan untuk menikah, dan belajar tentang agama islam yang dibawa oleh pedagang tersebut.

Ada tiga teori yang membahas tentang proses masuknya agama islam yang dikenal secara luas, yaitu sebagai berikut.

1. Teori Gujarat

pencetusnya: jan Pijnapel, kemudian didukung oleh snouck Hurgronje dan J.P.Moquetta (Kaum Orientalissa Belanda).
Pendapatnya: Islam masuk ke Indonesia pada abad ke -13 yang dibawa oleh pedagang - pedagang dari Gujarat (India).
Alasan atau Dasarnya:
A.  Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran agama islam di Indonesia.

B. Hubungan dagang antara indonesia-india telah lama terjalin yakni dimulai pada abad 1 masehi.

C. Adanya bukti - bukti yang menjelaskan tentang hubungan antara Gujarat (India) dengan indonesia sebagai berikut:

  1. Berita Marcopolo yang pernah singgah di perlak (1292) dalam perjalanannya dari India ke Cina. Di perlak ia menjumpai banyak penduduk perlak (Aceh) yang sudah beragama islam dan banyak pedagang dari Gujarat yang mengajarkan Agama Islam di Perlak.
  2. Nisan Makam Raja Samudra Pasai Sultan Malik Al-Saleh pada tahun 696 Hijriah (1297 M), dan nisan tersebut diimpor dari Gujarat (India).

2. Teori Mekah

Pencetusnya: H. Abdul Karim Amrullah (HAMKA) kemudian didukung oleh Anthony H. Johns.
Pendapatnya: Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi yang dibawa oleh pedagang - pedagang arab (Mekah atau Mesir).
Alasan atau Dasarnya:

  •  Bangsa arab telah mengambil peranan dalam perdagangan di Asia aejak abad ke-2 Masehi. 
  • Sebagaian besar rakyat indonesia menganut Mahzab Syafi'i yaitu Mahzab yabg berkembang di Mekah dan Mesir (Arab). 
  • Berita Cina dari Dinasti Tang tahun 674 Masehi yang mengatakan bahwa pada saat itu sudah terdapat perkampungan Muslim Ta-shih (Arab) di Sumatera bagian barat (Aceh).

3. Teori Persia

Pencetusnya: Husein Djayadiningrat
Pendapatnya: Masuknya Islam di Indonesia pada abad ke-13 Masehi yang dibawa oleh pedagang - pedagang dari Persia (Iran).
Alasan atau Dasarnya:

  •  Adanya peringatan 10 Muharram (Asyura), yaitu memperingati hari wafatnya Husan-Husein cucu Nabi Muhammad yang gugur di Karbala yang dilakukan oleh Masyarakat Aceh, pariaman (Sumatera Barat), Bengkulu dll. 
  • Adanya kesamaan antara ajaran Tasawwuf dari Shekh Siti Jenar dengan ajaran Al Hallaj dari Persia (Iran). 
  • Penggunaan istilah bahasa persia atau iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda - tanda bunyi harakat dalam pengajian Al-Quran tingkat awal dari kalangan masyarakat indonesia.

Kesimpulan dari Ketiga Teori diatas
Dari ketiga teori diatas dapat disimpulkan bahwa:

  1.  Agama islam masuk dan dipeluk oleh sebagian kecil masyarakat indonesia adalah terjadi pada abad ke-7 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-13 Masehi yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Samudra Pasai. 
  2. Agama islam masuk ke Indonesia secara damai dan dibawa oleh para pedagang - pedagang Islam dari Arab, India dan Persia.

Teori-Teori Masuknya Agama Islam di Indonesia


Keunggulan Pembibitan dengan Teknik Kultur Jaringan

Teknik kultur jaringan biasa dimanfaatkan sebagai penyedia bibit tanaman vegetatif pada tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif, misalnya adalah tanaman Anggrek.

Pembibitan dengan teknik kultur jaringan memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut.
1. Dapat diperoleh bibit yang bersifat identik dengan induknya.
2. Tidak membutuhkan tempat yang luas.
3. Kualitas dan kesehatan bibit lebih terjamin.
4. Bibit yang dihasilkan seragam.
5. Bibit akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.
6. Pengadaan bibit tidak tergantung pada musim.
7. Dengan waktu yang singkat dapat diperoleh bibit dalam jumlah yang banyak.

Keunggulan Pembibitan dengan Teknik Kultur Jaringan