Pengertian Skizofrenia
Skizofrenia merupakan gangguan psikiatrik yang ditandai dengan adanya perubahan pada persepsi, pola pikir, emosional, sikap dan perilaku seseorang. Gejala Skizofrenia (Gangguan pada fungsi otak) terbagi menjadi dua kelompok, yakni: Gejala positif (+) dan gejala Negatif (-).Contoh Gejala Skizofrenia (Gangguan pada fungsi otak) Manusia antara lain.
1. Gejala positif:
- Mengalami Delusi (Kesalahpahaman yang serius tentang apa yang sedang terjadi, Tidak rasional dan tidak realistis).
- Mengalami gangguan yang menyebabkan seseorang bisa berhalusinasi, mengacaukan pemikiran seseorang.
- Selalu berlaku gaduh dimanapun ia berada.
- Selalu gelisah dan berperilaku aneh atau tidak sewajarnya.
- Gangguan psikis yang menyebabkan ia akan cenderung selalu menganggap seseorang sebagai musuhnya.
2. Gejala Negatif:
- Ia akan cenderung menarik diri dari pergaulan di masyarakat.
- Seseorang yang mengalami skizofrenia cenderung lebih pendiam, pasif dan sulit untuk diajak bicara.
- Mengalami gangguan ketika sedang berfikir serta kehilangan motivasi atau dorongan ketika hendak mewujudkan sesuatu.
Faktor penyebab terjadinya skizofrenia
Skizofrenia beresiko meningkatkan penyalahgunaan zat terutama zat nikotin, keinginan bunuh diri, emosional, sikap dan perilaku menyimpang seseorang. Gangguan ini biasa terjadi pada orang dewasa, terutama usia remaja akhir atau awal masa dewasa. Pada laki-laki biasanya di usia 15-25 tahun, sedangkan pada wanita sekitar 25-35 tahun.Skizofrenia bisa disebabkan oleh beberapa faktor beriku ini.
1. Faktor genetik, penyebab adanya Gangguan pada fungsi otak yang pertama didasari oleh faktor gen (genetik orangtua). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan resiko penurunan skizofrenia pada keturunannya adalah sekitar 7-16% jika satu diantara orangtuanya menderita dan 40-68% jika kedua orangtuanya menderita skizofrenia.2. Faktor biokimia, faktor biokimia meliputi ketidakseimbangan kimiawi (neurotransmiter) otak, aktivitas neurotransmiter dopamin yang berlebihan di bagian - bagian tertentu pada otak, Serta kesensitivitas yang tidak norma terhadap domain san neurotransmiter lainnya seperti serotonin dan norepinefrin.
3. Faktor psikososial, faktor psikososial meliputi beberapa trauma yang bersifat kejiwaan, hubungan sedarah yang patogenik (pola asuh yang tidak sehat seperti anak yang harus selalu menunduk dengan perintah orangtua, Over protective terhadap anak, Kedisiplinan yang terlalu keras).
Serta aktivitas patogenik dalam lingkungan keluarga atau istilah lainnya "schizophregenic mother" yaitu Seorang ibu yang memiliki sifat dominan, dingin, dan penolakan terhadap anak.